BIDANG LISTRIK ARUS KUAT (LAK)
PENDAMPINGAN KE-1 (PEMATANGAN KONSEP)
No |
Dokumen yang Diperlukan |
keterangan |
I.
|
Deskripsi Proyek :
- Penjelasan singkat dari pemilik proyek tentang proyek bangunan gedung yang dikembangkan
- Laporan / Deskripsi proyek dengan gambaran singkat tentang fasilitas yang disediakan :
- Lokasi proyek;
-
- Fungsi bangunan gedung dengan uraian singkat tentang kegiatan yang akan dilakukan;
- Perkiraan jumlah penghuni (beban hunian) dan demografi;
- Material bangunan yang akan digunakan.
- Tabulasi untuk menggambarkan penjelasan pada Butir (I.1 dan I.2)
|
|
II.
|
Data bangunan
- Laporan pola, gubahan, dan bentuk bangunan gedung dalam bentuk gambar, yaitu :
- Rencana massa bangunan gedung;
- Rencana tapak;
- Denah;
- Tampak bangunan gedung;
- Potongan bangunan gedung; dan
- Visualisasi desain tiga dimensi.
- Laporan aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, baik dalam bentuk laporan tertulis dan gambar seperti :
- Jumlah tower, jumlah lantai, ketinggian bangunan gedung (meter), jumlah basemen, kedalaman basemen (meter), jumlah unit rusun/apartemen);
- Perkiraan luas lantai;
- Informasi penggunaan bahan;
- Sistem konstruksi (konstruksi beton bertulang, konstruksi baja, dsb)
- Kriteria Perancangan berisikan penjelasan secara ringkas dasar perancangan serta besaran parameter utama yang ditetapkan untuk perancangan:
- Perhitungan Kebutuhan Daya, Normal, Gangguan, Keadaan Darurat.
- Neraca Penggunaan Daya (Kapasitas Trafo Distribusi, Daya yang dicadangkan, Kapasitas Genset)
- Dasar pemilihan sistem
- Dasar perhitungan dan asumsi-asumsi yang dipergunakan (Isc 3 fasa, Isc 1 fasa, Voltage Drop)
- Faktor keamanan dan faktor-faktor lainnya yang dipergunakan
- Upaya penerapan penghematan energi
- Bahan dan peralatan yang dipergunakan
- Tabulasi untuk menggambarkan penjelasan pada Butir (II.1 dan II.2)
|
|
III.
|
Kriteria Desain, Peraturan dan Standar (SNI)
Standar dan peraturan yang digunakan adalah edisi terakhir yang masih berlaku yang berkaitan langsung/tidak langsung dengan listrik arus kuat, antara lain:
Dalam laporan perancangan, bila diperlukan untuk menjelaskan secara spesifik disebutkan nomor pasal/ayat yang terkait dari standar/peraturan yang digunakan.
- SNI No. 04-0255-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
- SNI No. 03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung.
- SNI 04-7019-2004, tentang Sistem Pasokan Daya Listrik Darurat menggunakan Energi Tersimpan.
- SNI 04-7018-2004, tentang Sistem Pasokan Daya Listrik Darurat dan Siaga.
- Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan yang berkaitan dengan tenaga listrik.
- Panduan Pencahayaan Sisi Luar Bangunan Tinggi dan Penting di Wilayah DKI Jakarta tahun 1999.
- Standar IEC dan Standar Internasional lainnya bagi hal-hal yang belum diatur dalam standar/peraturan diatas,.
|
|
IV.
|
Instalasi Sumber Daya: Daya Utama, Sumber Daya Darurat dan Sumber Daya Cadangan
|
|
V.
|
Instalasi Distribusi Tegangan Menengah
|
|
VI.
|
Instalasi Distribusi Tegangan Rendah:
- Distribusi daya ke beban dan peralatan,
- Distribusi dan sistem pencahayaan dalam bangunan,
- Pencahayaan dekorasi,
- Pencahayaan luar bangunan, dan
- Pencahayaan rambu udara.
|
|
VII.
|
Instalasi pencahayaan darurat
|
|
VIII.
|
Instalasi pembumian: pemilihan sistem pembumian, pembumian sistem, pembumian peralatan, pembumian genset, pembumian transformator, dan pembumian pengaman, desain sistem pembumian
|
|
IX.
|
Instalasi Proteksi Petir meliputi: Sistem proteksi petir terhadap sambaran langsung / sistem proteksi pertir eksternal (instalasi penangkap, penghantar dan pembumian petir) dan sistem proteksi petir terhadap sambaran tidak langsung / sistem proteksi petir internal
|
|
PENDAMPINGAN KE-2 & 3 (PERANCANGAN DETAIL)
A. PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK
Lingkup perencanaan Sistem Distribusi Listrik dimaksud meliputi:
- Instalasi Sistem tenaga untuk Sumber Daya Utama, Sumber Daya Cadangan dan Sumber Daya Tak Terputus (UPS).
- Instalasi Sistem Distribusi Tegangan Menengah & Trafo Distribusi.
- Instalasi Sistem Distribusi Tegangan Rendah termasuk Sistem - Distribusi Daya dalam dan luar gedung.
- Sistem UPS dan Distribusi Daya Listrik UPS.
B. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI PETIR
Persyaratan sistem proteksi petir harus memenuhi SNI 03-7015-2004 Sistem Proteksi Petir Pada Bangunan Gedung.
Lingkup Perencanaan Sistem Proteksi Petir (internal dan eksternal) dalam gedung tinggi, meliputi:
- Instalasi Penangkap
- Instalasi Penyalur
- Instalasi Pembumian (Pengetanahan)
No |
Dokumen yang Diperlukan |
keterangan |
I.
|
ACUAN NORMATIF :
- Peraturan :
- Peraturan yang harus ditaati
- Matrik Korelasi Peraturan Dengan Subtsansi Perencanaan
- Standar :
- Standar yang menjadi acuan tata cara perencanaan
- Matrik Korelasi Standar Dengan Susbstansi Perencanaan
|
|
II.
|
KRITERIA PERENCANAAN :
- Konsep Proteksi Petir Yang Diterapkan :
- Uraian Penjelasan Konsep SPP yang dipilih
- Alasan Pemilihan SPP dimaksud
- Proteksi Sambaran Langsung (Proteksi Eksternal)
- Proteksi Sambaran Tidak Langsung (Proteksi Internal)
- Perhitungan Sistem Proteksi Petir :
- Penentuan Probabilitas Arus Petir
- Manajemen Resiko dan Penetapan konsep LPZ
- Perhitungan Arus Gangguan Petir & Penentuan Jumlah Titik Pembumian
- Penetapan Ukuran & Jenis Penghantar Penyalur Petir
- Proteksi Petir Internal
|
|
III.
|
GAMBAR PERENCANAAN :
- Diagram Sistem Proteksi Petir
- Layout Instalasi Aerial Penangkap Petir
- Layput Instalasi Pembumian Penyalur Petir
- Detail Penangkap Petir, Kabel Penghantar (Down Conductor) dan Titik Pembumian
- Detail Sistem Proteksi Petir Internal
|
|
C. PERENCANAAN SISTEM PEMBUMIAN
Perencanaan sistem pembumian meliputi penentuan sistem pembumian yang akan digunakan, konsep pembumian sistem, konsep pembumian peralatan dan konsep pembumian pengaman, perhitungan kabel dan konduktor pembumian, desain sistem pembumian.
No |
Dokumen yang Diperlukan |
keterangan |
I.
|
ACUAN NORMATIF :
- Peraturan :
- Peraturan yang harus ditaati
- Matrik Korelasi Peraturan Dengan Subtsansi Perencanaan
- Standar :
- Standar yang menjadi acuan tata cara perencanaan
- Matrik Korelasi Standar Dengan Susbstansi Perencanaan
|
|
II.
|
KRITERIA PERENCANAAN :
- Konsep Sistem Pembumian Yang Diterapkan :
- Uraian Penjelasan Konsep Sistem Pembumian yang dipilih
- Alasan Pemilihan Sistem Pembumian dimaksud
- Pembumian Sistem
- Pembumian Peralatan
- Pembumian Pengaman
- Pembumian Genset
- Pembumian Transformator
- Perhitungan Sistem Pembumian :
- Penentuan Kabel Pembumian
- Penentuan Jenis dan Dimensi Konduktor Pembumian
- Penentuan Jumlah dan Lokasi Titik Pembumian
|
|
III.
|
GAMBAR PERENCANAAN :
- Diagram Sistem Pembumian
- Layout Instalasi Sistem Pembumian
- Layout Instalasi Pembumian Penyalur Petir
- Detail Titik Pembumian
|
|