Jumat, 25 Februari 2022

TABG – ME DKI JAKARTA CHECK LIST LAPORAN PENDAMPINGAN - BIDANG LISTRIK ARUS KUAT (LAK)

BIDANG LISTRIK ARUS KUAT (LAK)

PENDAMPINGAN KE-1 (PEMATANGAN KONSEP)

No Dokumen yang Diperlukan keterangan
I.
Deskripsi Proyek :
  1. Penjelasan singkat dari pemilik proyek tentang proyek bangunan gedung yang dikembangkan
  2. Laporan / Deskripsi proyek dengan gambaran singkat tentang fasilitas yang disediakan :
    1. Lokasi proyek;
    2. Fungsi bangunan gedung dengan uraian singkat tentang kegiatan yang akan dilakukan;
    3. Perkiraan jumlah penghuni (beban hunian) dan demografi;
    4. Material bangunan yang akan digunakan.
  3. Tabulasi untuk menggambarkan penjelasan pada Butir (I.1 dan I.2)


II.
Data bangunan
  1. Laporan pola, gubahan, dan bentuk bangunan gedung dalam bentuk gambar, yaitu :
    1. Rencana massa bangunan gedung;
    2. Rencana tapak;
    3. Denah;
    4. Tampak bangunan gedung;
    5. Potongan bangunan gedung; dan
    6. Visualisasi desain tiga dimensi.
  2. Laporan aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, baik dalam bentuk laporan tertulis dan gambar seperti :
    1. Jumlah tower, jumlah lantai, ketinggian bangunan gedung (meter), jumlah basemen, kedalaman basemen (meter), jumlah unit rusun/apartemen);
    2. Perkiraan luas lantai;
    3. Informasi penggunaan bahan;
    4. Sistem konstruksi (konstruksi beton bertulang, konstruksi baja, dsb)
  3. Kriteria Perancangan berisikan penjelasan secara ringkas dasar perancangan serta besaran parameter utama yang ditetapkan untuk perancangan:
    1. Perhitungan Kebutuhan Daya, Normal, Gangguan, Keadaan Darurat.
    2. Neraca Penggunaan Daya (Kapasitas Trafo Distribusi, Daya yang dicadangkan, Kapasitas Genset)
    3. Dasar pemilihan sistem
    4. Dasar perhitungan dan asumsi-asumsi yang dipergunakan (Isc 3 fasa, Isc 1 fasa, Voltage Drop)
    5. Faktor keamanan dan faktor-faktor lainnya yang dipergunakan
    6. Upaya penerapan penghematan energi
    7. Bahan dan peralatan yang dipergunakan
  4. Tabulasi untuk menggambarkan penjelasan pada Butir (II.1 dan II.2)


III.
Kriteria Desain, Peraturan dan Standar (SNI)
Standar dan peraturan yang digunakan adalah edisi terakhir yang masih berlaku yang berkaitan langsung/tidak langsung dengan listrik arus kuat, antara lain: Dalam laporan perancangan, bila diperlukan untuk menjelaskan secara spesifik disebutkan nomor pasal/ayat yang terkait dari standar/peraturan yang digunakan.
  1. SNI No. 04-0255-2000 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
  2. SNI No. 03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir pada Bangunan Gedung.
  3. SNI 04-7019-2004, tentang Sistem Pasokan Daya Listrik Darurat menggunakan Energi Tersimpan.
  4. SNI 04-7018-2004, tentang Sistem Pasokan Daya Listrik Darurat dan Siaga.
  5. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan yang berkaitan dengan tenaga listrik.
  6. Panduan Pencahayaan Sisi Luar Bangunan Tinggi dan Penting di Wilayah DKI Jakarta tahun 1999.
  7. Standar IEC dan Standar Internasional lainnya bagi hal-hal yang belum diatur dalam standar/peraturan diatas,.


IV.
Instalasi Sumber Daya: Daya Utama, Sumber Daya Darurat dan Sumber Daya Cadangan

V.
Instalasi Distribusi Tegangan Menengah

VI.
Instalasi Distribusi Tegangan Rendah:
  • Distribusi daya ke beban dan peralatan,
  • Distribusi dan sistem pencahayaan dalam bangunan,
  • Pencahayaan dekorasi,
  • Pencahayaan luar bangunan, dan
  • Pencahayaan rambu udara.


VII.
Instalasi pencahayaan darurat

VIII.
Instalasi pembumian: pemilihan sistem pembumian, pembumian sistem, pembumian peralatan, pembumian genset, pembumian transformator, dan pembumian pengaman, desain sistem pembumian

IX.
Instalasi Proteksi Petir meliputi: Sistem proteksi petir terhadap sambaran langsung / sistem proteksi pertir eksternal (instalasi penangkap, penghantar dan pembumian petir) dan sistem proteksi petir terhadap sambaran tidak langsung / sistem proteksi petir internal

PENDAMPINGAN KE-2 & 3 (PERANCANGAN DETAIL)

A. PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI LISTRIK

Lingkup perencanaan Sistem Distribusi Listrik dimaksud meliputi:

  • Instalasi Sistem tenaga untuk Sumber Daya Utama, Sumber Daya Cadangan dan Sumber Daya Tak Terputus (UPS).
  • Instalasi Sistem Distribusi Tegangan Menengah & Trafo Distribusi.
  • Instalasi Sistem Distribusi Tegangan Rendah termasuk Sistem - Distribusi Daya dalam dan luar gedung.
  • Sistem UPS dan Distribusi Daya Listrik UPS.

No Dokumen yang Diperlukan keterangan
I.
Instalasi Sistem Tenaga :
  1. Sistem Sumber Daya :
    1. Sumber Daya Utama
    2. umber Daya Cadangan
    3. Sumber Daya Darurat
    4. Sumber Daya Tak terputus (UPS)
  2. Karakteristik sumber daya yang disyaratkan :
    1. Jenis-jenis beban & prioritas layanannya
    2. Konsep peralihan dari Sumber Daya Utama ke Sumber Daya Cadangan
    3. Konsep pengendalian Faktor Daya
    4. Konsep Pengendalian Harmonisa Arus & Tegangan
  3. Rumah genset & trafo (power house) :
    1. Layout Power House
    2. Penataan & Detail Jalur Kabel TR di Power House
    3. Diagram & Layout Sistem Grounding
    4. Rancangan &Perhitungan Sistem Ventilasi
    5. Rancangan Vibrasi Genset
    6. Rancangan Kebisingan Genset
    7. Rancangan & Perhitungan Sistem Bahan Bakar
    8. Implementasi sistem supervisi/ monitoring


II.
Instalasi Sistem Tegangan Menengah (PUTM) & Trafo Distribusi :
  1. Sistem dan jenis Kubikel yang diterapkan :
    1. Jenis Konstruksi Yang diipilih
    2. Sistem penghubung antara Pemutus Daya ke unit Transformator
  2. Jenis Pemutus Daya yang dipilih :
    1. Incoming
    2. Metering
    3. Ke Trafo
    4. Outgoing
  3. Perhitungan di Instalasi TM :
    1. Beban Maksimum Pemutus Daya
    2. Pemilihan Setting Koordinasi Proteksi
    3. Penentuan KHA & Penetapan Diameter Penghantar
    4. Penentuan KHA & Penetapan Dimensi Busbar
    5. Perhitungan Arus Hubung Pendek :
      • Hubung Pendek 3 Fasa
      • Hubung Pendek Fasa – Fasa
      • Hubung Pendek Fasa - Netral
  4. Trafo Distribusi :
    1. Jenis Trafo Yang Dipilih
    2. Penjelasan Hubungan Antar Belitan
    3. Pertimbangan Pemilihan Kapasitas
  5. Rumah gardu Instalasi PUTM & Trafo :
    1. Layout Ruang PUTM & Trafo
    2. Diagram & Layout Sistem Grounding
    3. Rancangan & Perhitungan Sistem Ventilasi
    4. Implementasi sistem supervisi/ monitoring


III.
Instalasi Sistem Tegangan Rendah :
  1. Sistem dan jenis Instalasi yang diterapkan :
    1. Jenis Konstruksi Kubikel Yang diipilih
    2. Sistem penghubung antara Trafo Distribusi ke Pemutus Daya di Panel Induk Tegangan Rendah
  2. Rumah gardu Instalasi Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR) :
    1. Layout Ruang PUTR/Ruang Panel
    2. Sistem Grounding
    3. Sistem Ventilasi
    4. Implementasi sistem supervisi/ monitoring
  3. Perhitungan di Instalasi TR :
    1. Beban Maksimum Pemutus Daya
    2. Pemilihan Setting Koordinasi Proteksi
    3. Penentuan KHA & Penetapan Diameter Penghantar
    4. Penentuan KHA & Penetapan Dimensi Busbar
    5. Perhitungan Arus Hubung Pendek :
      • Hubung Pendek 3 Fasa
      • Hubung Pendek Fasa – Fasa
      • Hubung Pendek Fasa - Netral
  4. Perhitungan Kebutuhan Daya :
    1. Beban Normal
    2. Beban Gangguan
    3. Beban Keadaan Darurat
  5. Neraca Penggunaan Daya :
    1. Kapasitas Trafo Distribusi
    2. Daya Spare Yang Dicadangkan
    3. Kapasitas Genset Yang Dipilih
  6. Perhitungan Per Komponen Beban :
    1. Beban Lampu Penerangan
    2. Beban Kotak Kontak Daya
    3. Beban Peralatan Khusus
    4. Beban Sistem Ventilasi & Tata Udara Gedung
    5. Beban Sistem Transportasi Dalam Gedung
    6. Beban Pompa Sistem Drainase & Plambing
    7. Beban Pompa Perlawanan Kebakaran
  7. Penentuan Kapasitas Sumber Daya :
    1. Sumber Daya Listrik Utama
    2. Sumber Daya Listrik Cadangan
    3. Sumber Daya Listrik Keadaan Darurat
  8. Perhitungan di Instalasi TR :
    1. Beban Maksimum Pemutus Daya
    2. Pemilihan Setting Koordinasi Proteksi
    3. Penentuan KHA & Penetapan Diameter Penghantar
    4. Penentuan KHA & Penetapan Dimensi Busbar
    5. Perhitungan Arus Hubung Pendek :
      • Hubung Pendek 3 Fasa
      • Hubung Pendek Fasa – Fasa
      • Hubung Pendek Fasa - Netral
    6. Analisis/Perhitungan Faktor Daya
    7. Analisis/Perhitungan Harmonisa Arus & Tegangan :
      • Referensi Harmonisa Lampu Penerangan
      • Referensi Harmonasi Peralatan Kantor via Kotak Kontak Biasa
      • Referensi Harmonisa Peralatan VSD/ Inverter Sistem AC
      • Referensi Harmonisa Peralatan VSD/ Inverter Fan/Blower
      • Referensi Harmonisa Peralatan VSD/Inverter Elevator
      • Referensi Harmonisa Peralatan VSD/Inverter Pompa-Pompa
      • Referensi Harmonisa Peralatan VSD/Inverter Pompa Kebakaran
      • Referensi Harmonisa Peralatan Khusus


B. PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI PETIR

Persyaratan sistem proteksi petir harus memenuhi SNI 03-7015-2004 Sistem Proteksi Petir Pada Bangunan Gedung.
Lingkup Perencanaan Sistem Proteksi Petir (internal dan eksternal) dalam gedung tinggi, meliputi:

  • Instalasi Penangkap
  • Instalasi Penyalur
  • Instalasi Pembumian (Pengetanahan)

No Dokumen yang Diperlukan keterangan
I.
ACUAN NORMATIF :
  1. Peraturan :
    1. Peraturan yang harus ditaati
    2. Matrik Korelasi Peraturan Dengan Subtsansi Perencanaan
  2. Standar :
    1. Standar yang menjadi acuan tata cara perencanaan
    2. Matrik Korelasi Standar Dengan Susbstansi Perencanaan


II.
KRITERIA PERENCANAAN :
  1. Konsep Proteksi Petir Yang Diterapkan :
    1. Uraian Penjelasan Konsep SPP yang dipilih
    2. Alasan Pemilihan SPP dimaksud
    3. Proteksi Sambaran Langsung (Proteksi Eksternal)
    4. Proteksi Sambaran Tidak Langsung (Proteksi Internal)
  2. Perhitungan Sistem Proteksi Petir :
    1. Penentuan Probabilitas Arus Petir
    2. Manajemen Resiko dan Penetapan konsep LPZ
    3. Perhitungan Arus Gangguan Petir & Penentuan Jumlah Titik Pembumian
    4. Penetapan Ukuran & Jenis Penghantar Penyalur Petir
    5. Proteksi Petir Internal


III.
GAMBAR PERENCANAAN :
  1. Diagram Sistem Proteksi Petir
  2. Layout Instalasi Aerial Penangkap Petir
  3. Layput Instalasi Pembumian Penyalur Petir
  4. Detail Penangkap Petir, Kabel Penghantar (Down Conductor) dan Titik Pembumian
  5. Detail Sistem Proteksi Petir Internal


C. PERENCANAAN SISTEM PEMBUMIAN

Perencanaan sistem pembumian meliputi penentuan sistem pembumian yang akan digunakan, konsep pembumian sistem, konsep pembumian peralatan dan konsep pembumian pengaman, perhitungan kabel dan konduktor pembumian, desain sistem pembumian.

No Dokumen yang Diperlukan keterangan
I.
ACUAN NORMATIF :
  1. Peraturan :
    1. Peraturan yang harus ditaati
    2. Matrik Korelasi Peraturan Dengan Subtsansi Perencanaan
  2. Standar :
    1. Standar yang menjadi acuan tata cara perencanaan
    2. Matrik Korelasi Standar Dengan Susbstansi Perencanaan


II.
KRITERIA PERENCANAAN :
  1. Konsep Sistem Pembumian Yang Diterapkan :
    1. Uraian Penjelasan Konsep Sistem Pembumian yang dipilih
    2. Alasan Pemilihan Sistem Pembumian dimaksud
    3. Pembumian Sistem
    4. Pembumian Peralatan
    5. Pembumian Pengaman
    6. Pembumian Genset
    7. Pembumian Transformator
  2. Perhitungan Sistem Pembumian :
    1. Penentuan Kabel Pembumian
    2. Penentuan Jenis dan Dimensi Konduktor Pembumian
    3. Penentuan Jumlah dan Lokasi Titik Pembumian


III.
GAMBAR PERENCANAAN :
  1. Diagram Sistem Pembumian
  2. Layout Instalasi Sistem Pembumian
  3. Layout Instalasi Pembumian Penyalur Petir
  4. Detail Titik Pembumian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar