I.
|
Deskripsi Proyek :
- Penjelasan singkat dari pemilik proyek tentang proyek bangunan gedung yang dikembangkan
- Laporan / Deskripsi proyek dengan gambaran singkat tentang fasilitas yang disediakan :
- Lokasi proyek, ketersediaan hydrant kota dan lokasi pos pemadam kebakaran terdekat;
- Fungsi bangunan gedung dengan uraian singkat tentang kegiatan yang akan dilakukan;
- Perkiraan jumlah penghuni (beban hunian) dan demografi;
- Material bangunan yang akan digunakan.
- Tabulasi untuk menggambarkan penjelasan pada Butir (1.1 dan 1.2)
|
|
II.
|
Data bangunan
- Laporan pola, gubahan, dan bentuk bangunan gedung dalam bentuk gambar, yaitu :
- Rencana massa bangunan gedung;
- Rencana tapak;
- Denah;
- Tampak bangunan gedung;
- Potongan bangunan gedung; dan
- Visualisasi desain tiga dimensi.
- Laporan aspek kualitatif serta aspek kuantitatif, baik dalam bentuk laporan tertulis dan gambar seperti :
- Jumlah tower, jumlah lantai, ketinggian bangunan gedung (meter), jumlah basemen, kedalaman basemen (meter), jumlah unit rusun/apartemen);
- Perkiraan luas lantai;
- Informasi penggunaan bahan;
- Sistem konstruksi (konstruksi beton bertulang, konstruksi baja, dsb)
- Tabulasi untuk menggambarkan penjelasan pada Butir (2.1 dan 2.2)
|
|
III.
|
Kriteria Desain, Peraturan dan Standar (SNI) Sistem keselamatan dan proteksi kebakaran
|
|
IV.
|
Skenario Kebakaran
- Identifikasi lokasi dengan risiko kebakaran yang tinggi hingga rendah.
- Identifikasi upaya pencegahan penggunaan material bangunan dan sistem utilitas dengan risiko kebakaran dan menghasilkan asap yang berbahaya.
- Identifikasi material isi bangunan gedung dan tingkat risiko kebakarannya.
- Gambar sketsa/denah untuk (4.1 s.d. 4.3)
|
|
V.
|
Strategi Penyelamatan Jiwa
- Deskripsi strategi penyelamatan jiwa penghuni menuju tempat berhimpun, ketersediaan area of refuge, refuge floor, dsb., serta mencakup deskripsi rute penyelamatan yang akan diambil oleh penghuni di dalam gedung dalam skenario kebakaran pada Butir 4.
- Deskripsi, desain peletakan, jumlah sarana penyelamatan jiwa, dan pressurisasi tangga kebakaran, untuk menjangkau seluruh bagian gedung.
- Deskripsi sarana peringatan dini (sistem deteksi dan sistem alarm kebakaran); catu daya darurat; penerangan evakuasi darurat; sistem komunikasi suara darurat; pengendalian darurat untuk lift.
- Gambar sketsa/denah untuk (5.1 s.d. 5.3)
|
|
VI.
|
Strategi pencegahan dan pengendalian asap dan api kebakaran pada bangunan gedung
- Deskripsi mengenai strategi kompartemenisasi asap dan api kebakaran (pada basement, ruang berukuran besar, lantai tipikal dan atrium).
- Deskripsi mengenai sistem pembuangan asap kebakaran (basemen, atrium, lantai tipikal, ruang berukuran besar, ruang utilitas: ruang electric/trafo/capacitor bank, dsb.)
- Deskripsi strategi pencegahan penyebaran api vertical dan horizontal di dalam dan di luar bangunan gedung.
- Gambar sketsa/denah untuk menjelaskan (6.1 s.d. 6.3)
|
|
VII.
|
Strategi proteksi kebakaran berbasis air dan khusus (clean agent, dsb.).
- Deskripsi mengenai strategi proteksi kebakaran berbasis air (sistem zona tunggal, zona jamak)
- Peletakan tangka air, ruang pompa, jenis pompa,
- Gambar sketsa/denah untuk menjelaskan (7.1 s.d. 7.2)
|
|
VIII.
|
Strategi penyediaan akses petugas dan sirkulasi kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamatan
- Strategi untuk penyediaan akses petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan.
- Strategi desain sirkulasi kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamatan.
- Strategi penyediaan Fire Command Centre.
- Gambar sketsa/denah untuk menjelaskan (8.1)
|
|
IX.
|
Pertimbangan kemudahan kegiatan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan.
- Deskripsi mengenai pentingnya akses untuk memfasilitasi kegiatan inspeksi, pengujian dan pemeliharaan sistem keselamatan dan proteksi kebakaran.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar