Kamis, 19 Januari 2017

Buku Biru DKI Jakarta : Pedoman Pengajuan Dokumen Rancangan Instalasi dan Pelengkapan Bangunan Gedung - INSTALASI TRANSPORTASI VERTIKAL PADA BANGUNAN GEDUNG

BAB - 6 
INSTALASI TRANSPORTASI VERTIKAL PADA BANGUNAN GEDUNG  

6.1  Ruang Lingkup. 
Perancangan Instalasi Tata Udara pada Bangunan Gedung , mencakup :
(1)  Lif (Elevator);
(2)  Eskalator (Escalator, Tangga berjalan);
(3)  Travelator (Lantai berjalan);
(4)  Gondola;

6.2  Lift. 

6.2.1 Laporan Perancangan. 
Laporan perancangan sekurang-kurangnya memuat bagian-bagian sebagai berikut :

(1)  Peraturan, Standar dan Referensi. 

(a)  Peraturan Khusus.
(Belum ada)

(b)  Standar.
1)  SNI 2189 - 1999, tentang “Definisi, Istilah Lif dan Eskalator”
2)  SNI 6040 - 1999, tentang “Syarat-syarat umum konstruksi lif penumpang yang dijalankan dengan motor traksi”
3)  SNI 2190 - 1999, tentang “Konstruksi lif penumpang dengan motor traksi”
4)  SNI 2190.1 - 2000, tentang “Syarat syarat umum konstruksi lif yang dijalankan dengan transmisi hidrolis”.
5)  SNI 2190.2 - 2000, tentang “Syarat syarat umum konstruksi lif pelayan (dumbwaiter).
6)  SNI 6247.1 - 2000, tentang “Syarat-syarat umum lif pasien”.
7)  SNI 6247.2 - 2000, tentang “Syarat-syarat umum konstruksi lif penumpang khusus untuk perumahan”.
8)  SNI 6573 - 2001, tentang “Tata Cara Perancangan Sistem Transportasi Vertikal dalam gedung (lif)”  9)  SNI 7017.1 – 2004, tentang “Pemeriksaan dan Pengujian Lif Traksi Listrik pada Bangunan Gedung, Pemeriksaan dan Pengujian Berkala”
10)  SNI 7017.2 - 2004, tentang “Tata Laksana Pemeriksaan dan Pengujian Lif Traksi Listrik pada bangunan gedung”.
11)  SNI 7052 - 2004, tentang “Syarat-syarat umum konstruksi lif penumpang yang dijalankan dengan motor traksi tanpa kamar mesin”.

(c)  Referensi.
1)  ASME A 17.1-1996, “Safety Code for Elevators and Escalators”,
2)  International Building Code, 2000,
3)  Uniform Mechanical Building Code, 2000,
4)  ASME A17.2 - 2001; Guide
5)  BS5655: Part 1: 1986 atau EN 81 Part 1: 1985 & E115 (Escalator).
6)  ANSI-IWCA I - 14.1.
7)  Gina Barney, Dr., “Elevator Traffic Handbook, Theory and Practice”, Spon Press, 2003.
8)  Barney G.C. and dos Santos, S.M., “Lift Traffic Analysis Design and Control”, Peter Peregrinus, Ltd, 1977.
9)  George R. Strakosch, Jeros, Baum and Bolles, “Vertical Transportation: Elevators and Escalator”, John Wiley & Sons, 1983.
10)  Philllips, R.S., “Electric Lift”, Pitman Publishing, Ltd, 1973.
11)  Barney G.C., and Loher AG.,“Elevator Electric Drives, Concept and Principles, Control and Practice”, Ellis Horwood Ltd., 1990.
12)  Lubomir Janovsky, “Elevator Mechanical Design, Principle and Concept”, Ellis Horwood Ltd., 1987.
13)  ILO, “Code of Practice for the Safe Construction and Installation of Electric Passenger, Goods and Service Lift”, International Labor Office, Geneva, 1972.
14)  Rodney R. Adler “Vertical Transportation for Buildings”, American Elsevier Publishing Co. Inc., 1970.
15)  Stein, Benjamin, Reynolds, John S., Grondzik, Walter T., Kwok, Alison G., “Mechanical and Electrical Equipment for Building”, John Wiley and Sons, 2006.

(2)  Kriteria Perancangan.
Bagian ini harus berisi penjelasan ringkas dasar perancangan serta besaran parameter utama yang ditetapkan untuk kriteria perancangan:

(a)  Lift (elevator) Penumpang.
1)  Jumlah penghuni setiap lantai dan bangunan keseluruhan.
2)  Jumlah lantai yang dilayani.
3)  Pembagian zona, single zone, multy zone.
4)  Kapasitas, ukuran kereta dan lebar pintu elevator.
5)  5 Minute Handling Capacity.
7)  Waktu tunggu (waiting time) rata-rata yang dipilih.

(b).  Lift Barang.
1)  Jumlah lantai yang dilayani.
2)  Kapasitas, ukuran kereta dan lebar pintu elevator
Apabila lif barang juga difungsikan sebagai lif penumpang, maka harus memenuhi persyaratan:
3)  Jumlah pengguna
4)  Waktu tunggu (waiting time) rata-rata yang dipilih
5) Pembagian zona
6) 5 Minute Handling Capacity

(c).   Lift Kebakaran
1)  Jumlah pengguna
2)  Kapasitas, ukuran kereta dan lebar pintu lif.
3)  Waktu tempuh maksimum dari lantai dasar/lobi utama sampai lantai teratas.
Apabila lif kebakaran juga difungsikan sebagai lif penumpang, maka harus memenuhi kriteria :
3)  Jumlah pengguna
4)  Waktu tunggu (waiting time) rata-rata yang dipilih
5) Pembagian zona
6) 5 Minute Handling Capacity

(3)  Perhitungan-perhitungan.
Perhitungan-perhitungan yang dimasukkan dalam laporan perancangan meliputi:
(a)  Pembagian Zona Pelayanan;
(b)  Penentuan jumlah unit Lif;
(c)  Kecepatan Lif;
(d)  Kapasitas Lif;
(e)  5 Minute Handling Capacity;
(f)  Waktu tunggu rata-rata (Average Waiting Time);
(g)  Daya listrik yang diperlukan.

(4)  Uraian Cara Kerja Sistem.
(a) sistem kontrol sejumlah lif yang dirancang menjadi satu kelompok, sistem kontrol lif yang bekerja secara individual, aksi sistem kontrol (control action) dalam kondisi kebakaran
(b) Catu daya listrik dalam keadaan normal dan darurat,.

(5)  Data Teknis Peralatan. 
Laporan berisi data teknis dari peralatan yang digunakan.

6.2.2  Gambar Rancangan.
Gambar rancangan yang diserahkan untuk diperiksa adalah gambar rancangan terkini yang sebenarnya akan dibangun dan meliputi gambar berikut :
(1)  Daftar gambar
(2)  Notasi/simbol dan penjelasannya
(3)  Diagram sistem lif dan skedul lif
(4)  Gambar denah dan potongan lantai tipikal dan non tipikal yang menunjukkan lokasi lif dan lobi lift.
(5) Jalur evakuasi dalam keadaan darurat.
(6) Potongan hoistway
(7) Denah ruang mesin dan potongannya
(8) Gambar tampak pintu dan detailnya dilengkapi dengan tombol pemanggil, tombol kebakaran (untuk lif kebakaran) dan indikator posisi lif.
(9) Denah pintu darurat untuk high zone hoistway (express elevator).

6.2.3  Lampiran - Lampiran.
Perancang harus melampirkan dokumen tambahan yang dianggap perlu, misalnya karakteristik unjuk kerja (performace characteristic) untuk menjelaskan peralatan dan/atau bagian instalasi yang penting untuk menghitung cara perhitungan yang dipakai.

6.3  Eskalator dan Travolator 

6.3.1  Laporan Perancangan. 
Laporan perancangan sekurang-kurangnya memuat bagian-bagian sebagai berikut :

(1)  Kriteria Perancangan.  
Bagian ini harus berisi penjelasan ringkas dasar perancangan serta besaran parameter utama yang ditetapkan untuk kriteria perancangan:
(a)  Jumlah penghuni lantai-lantai yang akan dilayani
(b)  Pembagian Zona dan luas Zona pelayanan
(c)  Kapasitas
(d)  Lebar, tinggi tempuh dan sudut kemiringan tangga
(e)  Kecepatan
(f)  Pengaturan gerak (naik dan turun) eskalator
(g)  Sistem pengaman dan keselamatan.

(2)  Perhitungan-perhitungan. 
Perhitungan-perhitungan yang dimasukkan dalam laporan perancangan meliputi:
(a)  Penentuan jumlah unit eskalator;
(b)  Kecepatan eskalator;
(c)  Kapasitas eskalator; dan
(d)  Daya listrik yang diperlukan.

(3)  Uraian Cara Kerja Sistem. 
(a) Sistem kontrol eskalator yang dirancang bekerja secara individual.
(b) Catu daya listrik dalam keadaan normal dan darurat

(5)  Data Teknis Peralatan.  
Laporan berisi data teknis dari peralatan yang digunakan.

6.3.2  Gambar Rancangan. 
Gambar rancangan yang diserahkan untuk diperiksa adalah gambar rancangan terkini yang sebenarnya akan dibangun dan meliputi gambar berikut :
Diagram sistem eskalator dan skedulnya, denah tiap lantai yang menunjukkan lokasi eskalator dan arah sirkulasi, tampak samping (elevation).

6.3.3  Lampiran-Lampiran. 
Perancang harus melampirkan dokumen tambahan yang dianggap perlu, misalnya karakteristik unjuk kerja (performace characteristic) untuk menjelaskan peralatan dan/atau bagian instalasi yang penting untuk menghitung cara perhitungan yang dipakai.

6.4  Gondola 

6.4.1  Laporan Perancangan 
Laporan perancangan sekurang-kurangnya memuat bagian-bagian sebagai berikut :

(1)  Kriteria Perancangan.
Bagian ini harus berisi penjelasan ringkas dasar perancangan serta besaran parameter utama yang ditetapkan untuk kriteria perancangan:
(a)  Tinggi bagian gedung yang dilayani
(b)  Keliling gedung
(c)  Luas dan jenis permukaan kulit luar gedung/ bangunan (kaca/ aluminium/ granit dan lain-lain) yang dilayani
(d)  Sistem operasi (durasi, peralatan dan jumlah operator)
(e)  Sistem gondola, penggantung dan penyangga, dan sistem penggerak
(f)  Sistem pengamanan dan keselamatan.

(2)  Perhitungan-perhitungan.  
Perhitungan-perhitungan yang dimasukkan dalam laporan perancangan meliputi:
(a)  Jumlah dan jenis gondola yang diperlukan untuk membersihkan permukaan dinding luar bangunan, disesuaikan dengan bentuk atap gedung;
(b)  Daya listrik yang diperlukan;
(c)  Analisis waktu yang diperlukan untuk membersihkan permukaan dinding luar.
(d)  Analisis keseimbangan gondola terhadap bahaya terguling dan faktor keselamatannya; dan
(e)  Analisis kekuatan dan defleksi rel.

(4)  Uraian Cara Kerja Sistem.
Cara kerja sistem yang perlu dijelaskan meliputi deskripsi tentang mekanisme penggerak horisontal gondola di atas atap, mekanisme penggerak lengan gondola (memanjang/ memendek, berputar) dan mekanisme penggerak vertikal (lifting) keranjang gondola, motor-motor penggerak, perangkat pengereman, perangkat keselamatan.

(5)  Data Teknis Peralatan. 
Laporan berisi data teknis dari peralatan yang digunakan.

6.4.2  Gambar Rancangan.
Gambar rancangan yang diserahkan untuk diperiksa adalah gambar rancangan terkini yang sebenarnya akan dibangun dan meliputi gambar berikut :
(1)  Gambar denah pergerakan gondola di atap (rel),
(2)  Gambar detil gondola dan keranjang gondola,
(3)  Sistem wire rope pengangkat keranjang gondola,
(4)  Sistem pengaman dan keselamatan,
(5)  Sistem catu daya listrik.

6.4.3  Lampiran - Lampiran.
Perancang harus melampirkan dokumen tambahan yang dianggap perlu, misalnya karakteristik unjuk kerja (performace characteristic) untuk menjelaskan peralatan dan/atau bagian instalasi yang penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar