Langkah-langkah dalam perencanaan instalasi pemipaaan taman yaitu :
1. Mendapatkan/ memperoleh informasi/data lapangan
2. Menentukan persyaratan pemipaan taman
3. Menentukan sumber air dan listrik
4. Pemilihan sprinkler dan peralatan lainnya
5. Layout lateral (titik-titik sprinkler), penempatin katup dan jalur utama
6. Menentukan ukuran pipa dan katup dan menghitung rugi tekanan sistem keseluruhan
7. Menempatkan pengontrol dan ukuran kabel
8. Menyiapkan rancangan irigasi akhir
Mendapatkan informasi lapangan merupakan tahapan yang sangat penting dalam prosedur perencanaan. Informasi lapangan yang lengkap dan akurat sangat penting untuk merancang sistem sprinkler yang efisien. Tanpa mengetahui kondisi lapangan yang akurat, tentunya sulit untuk merancang irigasi yang benar.
Sebuah catatan penting: sebelum memulai perencanaan site plan dimulai, pastikan memeriksa jaringan utilitas disekitar lokasi, misalnya jaringan pdam, pln dan kabel fo. sehingga nantinya instalasi kita tidak mengganggu/ merusak jaringan yang ada maupun nantinya jika ada masalah pada jaringan yang sudah ada tersebut instalasi kita menghalangi proses perbaikannya.
Gambar tapak/ site plan tidak harus digambar dari nol. Gambar arsitek atau lanskap mestinya sudah tersedia (dalam bentuk hardcopy maupun cad). Lebih baik lagi kalau gambar tersebut adalah gambar as-built. Jika ternyata gambar tapak belum ada maka perlu dibuat gambar tapak sendiri dengan skala yang mudah dibaca.
Pada gambar tapak ini mestinya tidak hanya menggambar denah taman saja tetapi juga memuat lokasi sumber air dan meternya, elevasi/ kemiringan tapak, batas-batas lahan, dan jenis tanah.
PET Iklim
Iklim | Inch per hari | mm per hari |
---|